Bapak Penjual Bubur Ini sampai Nangis, Dagangan Jarang Laku dan Belum Makan hingga Sore
Minggu, 03 Januari 2021
Edit
Beliau sakit diabetes dan asam urat, bahkan sampai tertidur di lapangan demi menunggu pembeli.
Kehidupan bisa terasa amat berat bagi sebagian orang. Panas-panasan di jalan dan kalau capek hanya bisa tidur di lantai emperan toko atau bahkan tiduran di lapangan seperti seorang bapak penjual bubur berikut ini.
Beliau adalah Bapak Misbah yang berusia 65 tahun asal Cianjur. Sehari-harinya beliau berjualan es bubur sumsum yang dijual dengan harga 5 ribu rupiah saja per porsinya.
Kisah beliau ini dibagikan oleh pemilik akun Instagram @f.anandaputri yang tak sengaja bertemu dengan beliau. Biasanya, beliau jualan di sekitaran Leuwinanggung, Depok, Jawa Barat. @f.anandaputri bertemu dengan beliau di lapangan bola Leuwinanggung.
Beliau sedang melamun seperti sedang banyak pikiran. Bahkan, beliau sampai ketiduran di lapangan karena menunggu pembeli. Lalu, saat ditanya apa beliau sudah makan, ternyata beliau belum makan dari pagi sampai sore begini.
Dagangannya tak terlalu laku bahkan sering tak habis. Padahal, beliau memiliki banyak tanggungan. Bapak Misbah sendiri sebenarnya juga sakit diabetes dan asam urat yang perlu diobati. Selain itu, di rumah juga ada mertua, istri dan dua anak yang masih sekolah yang harus dinafkahi. Beliau menceritakan semua ini sambil menangis tersedu-sedu.
Keinginan beliau sebenarnya amatlah sederhana. Beliau ingin mengganti gerobaknya tetapi karena masih terkendala uang, hal itu pun tak bisa terwujud. Mari yang berada di daerah sekitar sana bantu lariskan dagangan beliau. Semoga beliau sehat selalu dan diberikan rezeki yang melimpah.
Sumber: Diadona.Id