Mayat Bersimbah Darah di Depan Kontrakan Gegerkan Warga Tangerang

 


TANGERANG - Penemuan mayat bersimbah darah di siang bolong mengebohkan warga Kampung Nalagati, RT04/05, Mekarbakti, Panongan, Kabupaten Tangerang, Banten.

Korban yang diketahui sebagai penghuni rumah kontrakan atas nama Boby Herowiyantoko (45). Saat ditemukan, tubuh korban sudah tergeletak di depan rumah kontrakannya dengan darah menggenang.

Santi (25), tetangga korban mengatakan, saat kejadian dirinya hendak ke warung membeli mi instan. Tetapi korban sudah tergeletak di depan rumah dengan kondisi mengenaskan.

"Saat itu, saya mau ke warung beli mi. Terus korban keluar sambil minta tolong. Katanya, panggilin orang-orang. Saya langsung panik," kata Santi, kepada Sindonews, di rumah kontrakannya, Nalagati, Kamis (7/1/2021).

Panik melihat kondisi korban dengan darah segar berceceran di dalam rumah dan sudah menggenang di saluran air, Santi akhirnya memanggil penghuni kontrakan lain, yakni Aris Surandar yang menyantap makan siang.

"Saya bingung, dan panik. Tidak tahu harus memanggil siapa. Akhirnya saya saya panggil Bapak Aris, penghuni kontrakan No 08 yang sedang asyik makan siang," ungkap Santi.

Saat itu, korban masih hidup dan tubuhnya sudah mulai kejang-kejang. Santi dan Aris pun tidak bisa berbuat apa-apa. Mereka lalu melaporkan peristiwa ini kepada pengurus RT/RW sekitar, dan akhirnya ke polisi.

Tidak lama berselang, polisi tiba di lokasi dan langsung mengamankan lokasi kejadian. Sejumlah saksi pun telah dimintai keterangan dan jenazah korban langsung dievakuasi.

Sementara itu, Kapolresta Tangerang Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, dari lokasi kejadian pihaknya menemukan botol infus, jarum dan selang infusan yang masih menempel di bawah leher sisi kanan korban.

Pada tangan korban, polisi juga menemukan luka, lalu kursi plastik yang berlumuran darah, struk berobat di RS Ciputra, dan telepon genggam. Dari keterangan saksi, diketahui bahwa korban menderita komplikasi.

"Korban pasien cuci darah. Ternyata korban baru selesai melakukan cuci darah dari Ciputra Hospital. Saat ini kami masih menunggu hasil otopsi RS Balaraja," jelasnya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel